Rabu, 29 Januari 2014

Jaga Imanmu sampai mati

Diantara rangkaian ketaatan seorang hamba kepada Rab-nya yg paling sukar bukanlah terletak pada ibadah yg kita sempurnakan dari sholat hingga haji ataupun umrah

Tetapi yg paling sulit serta sukar justu bagaimana menjadikan senantiasa iman serta ketaaatan yang kita miliki hari ini menjadi iman dihari ketika kita meninggal dunia menghadap-Nya,krna taat bukanlah sesaat tapi ia adalah proses terus tanpa cuti

Goresan sejarah mencatat manusia2 yg mulanya bertabur dg iman tapi ketika meninggal,mati dalam keadaan tragis tanpa iman,alias murtad,sebgaimana bal'am bin baura pemuda sholeh di zaman nabi musa alaihis salam kesholehan awal hidupnya tapi mati tragis na'as mnjadi  murtad.

Pada zaman Rasul terdapat sahabat yg hidup pada ketaqwaan bersama sahabat lainya tapi matinya murtad mengikuti nabi palsu musailamah alkadzab,ia adalah arrojal.

Bahkan ibnu jauzi menuturkan pula tentang sosok bernama abdullah bin abdurrahim seorng penghafal alquran dan mujahid tapi na'as matinya murtad sebagai nashrani karena cinta butanya kpd wanita romawi.

Semua kilasan peristiwa ini menegaskan bahwa tidak ada yg menjamin bahwa iman kita hari ini akan menjadi iman kita pada hari kita meninggal dunia,karena taburan iman hari ini tidak pernah menjadi jaminan iman di hari kematian kita.

Itulah rahasia kenapa dalam syariat penghambaan kita kepada-Nya kita senantiasa diperintahkan untuk selalu istiqomah didalam berdzikir,berdo'a,mengkaji ilmu,berkumpul dg org  sholeh,senantiasa membaca quran serta lainya kecuali karena semata2 untuk menjaga hangatnya iman dihati kita sampai kita meninggal.                                             "Dan sembahlah Rabb mu sampai datangnya kematian" (Al Hijr:99)

Doa agar diteguhkan hati diatas hidayah.....
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya:Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kpd kesesatan ses

Andai Aku tidak menikah dengannya

 .#Andai Aku Tidak Menikah Dengannya#

Tujuan menikah itu indah, dan semua mengharapkan pernikahan itu indah.
Allah jalla Jalaluhu mengatakan tentang tujuan pernikahan ini dalam firmannya di surat ar-Rum ayat 21

Namun ternyata air laut tidak selalu tenang, kadangkala seorang istri /seorang wanita menikah berharap kebahagiaan, tapi ternyata pernikahannya membawa petaka.

Seorang wanita yang menikah dengan seorang lelaki berharap membangun sebuah surga di rumahnya, akan tetapi ternyata rumahnya menjadi neraka.
Detik-detik timer bom waktu itu terus bergulir dan berputar
Sampai tatkala datang masa 0 Booom (meledak).....
Rumah yang dibangun hancur berkeping-keping dikarenakan kebahagiaan itu sudah hilang dari rumah itu...

Permasalahan yang silih berganti...
Kegundahan yang tiada henti...
Keharmonisan yang telah mati...
Cinta yang hilang dari hati...
Kasih sayang telah berganti...
Derita yang pedih dan nyeri...

Kemana wanita itu harus pergi? Kemana?
Kadang kala dia berkata
“Andai aku tidak menikah dengannya”

Mungkin sebagian dari saudari-saudari kita, tatkala kapal yang ditungganginya sudah tidak lagi layak untuk ditempati, ia kadangkala berkata: Andai aku tidak menikah dengannya

Berandai-andai bukanlah jalan atau solusi, bahkan ia membuka pintu setan

Tapi sudahlah, yang terjadi haruslah dihadapi dgn berusaha, berikhtiar, berupaya dan berdoa kepada Rabbi serta menata hati...

Silahkan menyimak kelanjutan ceramah dan arahan Beliau yg berharga disalamdakwah.com di link http://salamdakwah.com/videos-detail/andai-aku-tidak-menikah-dengannya--.html (PC) atau http://m.salamdakwah.com/videos-detail/andai-aku-tidak-menikah-dengannya--.html (Mobile)

Semoga bermanfaat

 Ditulis oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah MA حفظه الله تعالى